Saturday, July 26, 2008

Selamat datang Pelanggan kami...


Sebuah kehormatan anda mau mengunjungi blog kami ini. Keisha florist adalah florist yang di tangani oleh perangkai2 yang terkenal dan telah berpengalaman bertahun-tahun. Beranjak dari sebuah keinginan untuk maju dimotori oleh Farrel (Best perangkai) maka hadirlah Keisha florist dengan didukung oleh perangkai2 dikota siantar dan pelukis-pelukis handal serta team yang kredibilitasnya telah diakui.
Hadir dengan tampilan yang elegan, harga yang bersaing menjadikan Keisha Florist momok bagi toko-toko bunga yang telah ada di kota siantar. Dengan letaknya yang strategis di inti kota di Jalan Medan Simpang Kerang KM.4,5 No.45 Kel.Sumber Jaya Kec.Siantar Martoba menjadikan kami cepat dan akurat dalam pengiriman. Spesialis gambar pengantin, dengan desain gambar naga dan phoenix serta desain lux serta menyediakan lambang usaha para pelanggan serta mengutamakan kepuasan pelanggan adalah khas kami.Jangan ragu untuk berpartner dengan kami, anda datang pada tempat yang tepat. Kami adalah ahlinya untuk urusan ucapan selamat bahagia, selamat sukses, turut berduka cita ungkapkan semuanya dengan bunga.

Untuk pemesanan hubungi segera :

KEISHAFlorist
Jl.Medan Simpang Kerang KM.4,5 No.45
Kelurahan Sumber Jaya, Kec.Siantar Martoba
Kota Pematangsiantar 21138
Telp. 0622-460972
HP.081264802849 - 082272705409
Email : keishaflorist@gmail.com
Website : http://toko-bunga-siantar.com


















Tuesday, July 22, 2008

Sejarah Rangkaian bunga

Di belahan dunia barat, seni merangkai bunga pun tidak kalah terkenalnya dengan belahan timur. Semua tentunya masih disesuaikan dengan kebudayaan masing-masing negara.
Yunani dan Roma
Pernah melihat patung Yunani di pemakaman tua dengan lingkaran karangan bunga di atas kepalanya? Pada masa Yunani kuno (600-146 Sebelum Masehi) rangkaian bunga berbentuk lingkaran dan kalung karangan bunga memang banyak digunakan. Rangkaian bunga berbentuk lingkaran, biasanya diletakkan di pundak para pahlawan, patung dewa-dewi, makhluk hidup, dan digunakan untuk menghormati orang yang sudah meninggal.
Untuk Anda yang hobi menonton film bernuansa klasik Yunani dan Roma, tentunya juga familiar dengan daun bunga. Daun bunga memang dipajang pada saat festival, upacara, dan selama kegiatan keagamaan. Bunga dan buah disusun di keranjang pendek yang diletakkan di meja makan. Para tamu dimahkotai dengan bunga dan dihiasi rangkaian bunga berbentuk lingkaran dan kalung karangan bunga. Bunga mawar segar dihamburkan dari langit-langit bagaikan hujan warna dan parfum.
Byzantium dan Persia
Mau tahu asal mula ide rangkaian bunga di mosaik gereja-gereja? Ternyata inspirasinya berasal dari wilayah Kerajaan Romawi Timur, tepatnya di Byzantium, berkembanglah teknik seni merangkai bunga yang kini menjadi inspirasi rangkaian bunga di mosaik gereja. Keindahan jambangan besar dan piala yang dipakai dalam misa suci yang dipadu dengan daun-daunan yang dipadu dengan buah dan bunga sangat indah. Pada masa itu nuansa seni dan keindahan rangkaian bunga memang sangat kental.
Eropa
Setelah kejatuhan Kekaisaran Romawi Barat dan sebelum Masa Renaisance, seni merangkai bunga belum terlalu populer. Barulah pada abad 13 atau periode Gothic, rangkaian bunga mulai dikenal. Bunga, daun, dan buah digunakan sebagai penghias gereja katedral. Tidak hanya itu, malahan banyak lukisan, manuskrip, dan pita abad 14 dan 15 yang dihiasi vas bunga tinggi berisikan setangkai bunga yang indah.
Awal masa renaisance (1400-1600), barulah semua seni merangkai bunga berkembang pesat. Lantai dan tepi jendela dihiasi rangkaian bunga yang tinggi dalam sebuah vas besar, dan sejak itu pula rangkaian bunga yang longgar serta buket kecil yang diikat rapat mulai dikenal.
Perancis
Di Perancis, tatakan vas dan jambangan agak besar berisikan rangkaian bunga diletakkan di bagian tengah meja makan. Sedangkan rangkaian bunga diletakkan di semua ruangan.
Inggris
William Hogarth, seorang pelukis Inggris memperkenalkan rangkaian bentuk S yang nantinya disebut rangkaian bunga dengan desain kurva Hogarthian. Bunga dan daun mulai didesain simentris sesuai kurva huruf S.
Disini meja buffet mulai yang dilengkapi karangan bunga, rangkaian bunga berbentuk lingkaran mulai diperkenalkan. Lalu juga rangkaian bunga berbentuk piramida, buah, dan gula-gula. Seluruh ruangan diberi penerangan lilin dengan tempat lilin yang tinggi dan berornamen bunga. Para wanita memakai hiasan bunga di rambut dan gaun beraksesoris bunga.
Amerika
Sebagai melting pot dimana budaya barat dan timur berpadu erat, banyak terdapat buket berupa vas tinggi, dan bunga yang lebih tinggi daripada vas. Seni Oriental pun diadaptasi dalam rangkaian bunga memakai mangkuk atau vas kecil dan pendek yang berornamen dekoratif.

Jadi kapan mulai merangkai bunga sendiri?

Rekor Papan bunga terbesar

PEMBUAT FLOWERBOARD ( BUNGA PAPAN ) TERBESAR UKURAN 18,5 METER

Pemegang rekor : Nelly Marline Suparno

Ibu Nelly Marline Suparno adalah petani bunga anggrek sekaligus perangai bunga. Dalam rangka hari ulang tahun Kebun Raya Bogor yang ke-185, ibu Nelly berhasil membuat flowerboard ( bunga papan ) terbesar dengan ukuran 18,5 meter.
Penyerahan piagam penghargaan pada tanggal 25 Mei 2002.

(Data diambil dari www.muri.org)


Menelusuri hobi ikebana

Merangkai bunga merupakan kegiatan yang digemari oleh banyak kebudayaan di dunia. Ada dua macam gaya merangkai bunga di dunia. Pertama oksidental atau seni merangkai bunga dari Barat (Eropa) dan kedua oriental, yang salah satunya adalah ikebana. Kedua aliran ini dalam perjalanannya ternyata saling mempengaruhi. Tapi ciri khas yang menonjol dari ikebana adalah sederhana namun nyeni.
Ikebana adalah seni merangkai secara indah dari tangkai, daun dan bunga di dalam berbagai bejana. Seni merangkai ini sudah berkembang selama tujuh abad di Jepang. Seni ini bertumpu pada teknik mengikat rangkaian yang digunakan. Berbagai cara menempatkan dan menyantolkan masing-masing tangkai, daun dan bunga yang dipelajari dalam kelas ikebana yang tersebar di seluruh dunia.
Dalam pakemnya memang ikebana mengacu pada kesederhanaan, keindahan, materi, warna, dan bentuk. Tampaknya sederhana, namun jelimet juga ilmunya. Tapi bisa dipelajari, mulai tingkat dasar yang lamanya sekitar 4 bulan hingga tingkat lanjut. Pendalaman seperti ini membutuhkan tiga sampai empat tahun dalam menekuni seni ikebana. Bahkan jika ingin sampai tingkat pengajar (richi), harus ke Jepang. Dan di sana karena banyak sumber yang harus dipelajari, bisa sampai taraf akademi bahkan profesor.
Perkembangan selama tujuh abad telah membentuk berbagai aliran dalam ikebana. Beberapa yang umum dikenal adalah rikka di mana bunga ditegakkan, kemudian seika atau shoka yang berarti bunga hidup, selanjutnya nageire di mana bunga ditebarkan pada bejana berbentuk bulat, dan moribana di mana bunga ditumpuk dengan menggunakan bejana datar.
Beberapa aliran mengadopsi gaya oksidental atau Eropa dalam karya rangkaian mereka. Pada dasarnya seni merangkai Eropa adalah menumpuk lapisan demi lapisan bunga dalam karyanya. Sedangkan ikebana mengupayakan keselarasan antara bunga dan bejana yang digunakan. Kuncinya ikebana adalah menggunakan sedikit mungkin tangkai dan bunga agar mengutamakan keindahan bunga. Di antara aliran ikebana yang mengadopsi gaya Eropa adalah gaya hanaisho yang juga dikenal sebagai Aliran Ohara. Pada aliran ini juga tidak dihasilkan susunan bunga yang tebal sebagaimana gaya oksidental. Tujuannya menghasilkan keselarasan antara elemen yang digunakan.

Organisasi
Penggemar ikebana memiliki organisasi, yakni Ikebana International yang berpusat di Jepang, berdiri tahun 1956. Pendirinya Ellen Gordon Allen. Kini yang telah menjadi anggotanya berjumlah 58 negara yang dibagi dalam beberapa regional, yakni regional Asean, Amerika, Eropa, Australia, dan Afrika. Lima tahun sekali mereka menggelar konferensi di Jepang.
Indonesia termasuk ke dalam regional Asean. Ada 6 aliran ikebana di Indonesia yakni ikenobo, sogetsu, ichiyo, ohara, mishoryu dan koryu. Untuk mempelajari ikebana, salah satunya di Japan Foundation di Jakarta. Atau menyaksikan demo ikebana di tempat tertentu. Biasanya di sana disediakan waktu bagi peminat untuk mencoba bagaimana merangkai bunga.

Perkembangan
Seperti pada saat demontrasi ikebana bergaya mishoryu baru-baru ini di Hotel Grand Mahakam, Jakarta Selatan. Karena tempat peragaannya di hotel dan sejuk maka yang hadir juga cukup banyak. Di kesempatan itu penonton diajak membuat kreasi. Walau ilmu yang didapat secara kilat, namun kreasi ikebana yang dibuat tetamu mendapat pujian dari pengajar dan undangan lainnya.
Menurut sejarah, ikebana sebetulnya berasal dari daratan Cina. Awalnya ada seorang Jepang yang mempelajari Buddha ke Cina. Di sana ada ritual merangkai bunga untuk dipersembahkan pada dewa. Sepulang dari sana, sekitar abad 15, dia mengajarkan merangkai bunga yang kala itu disebut kado. Sejak itu mulailah ikebana dikenal sebagai seni merangkai bunga bergaya Jepang.
Sekarang ini ikebana tetap mengikut zaman. Selain mengadopsi seni merangkai dari luar Asia, ikebana modern malah meninggalkan bunga sebagai ekspresi seni mereka. Ikebana avant garde yang sekarang berkembang menggunakan bahan besi, kaca dan benda mati lainnya untuk dirangkai sebagai hiasan.(tot/



Sejarah Papan bunga

 

 

[ppi] [ppiindia] CATATAN BUDAYA:PAPAN SEJARAH


  • From: "Budhisatwati KUSNI"
  • To: "kmnu2000" ,"ppiindia"
  • Date: Sat, 7 Feb 2004 05:10:22 +0100

** ppi-india **
CATATAN BUDAYA:
 
 
PAPAN SEJARAH
 
Yang saya maksudkan dengan "papan sejarah" adalah sekeping papan karyu jenis 
yang kuat dan di atasnya dituliskan secara singkat riwayat orang, gedung atau 
lingkungan di mana ia dipancangkan. "Papan sejarah" ini ditancapkan hampir di 
semua tempat di seluruh kota Paris dan dimulai semenjak 1998 ketika Lionel 
Jospin dari Partai Sosialis Perancis menjadi Perdana Menteri. Dengan demikian, 
orang-orang yang ingin mengetahui secara sepintas sejarah lingkungan, gedung 
dan tokoh-tokoh penting di daerah tersebut akan segera mendapatkan suatu 
gambaran.
 
Kecuali itu pada tembok-tembok kota, juga sering kita dapatkan nama-nama orang 
serta jasa-jasa mereka kepada Perancis. Misalnya: "Di sini si A telah gugur 
dalam pertempuran melawan Nazi Jerman demi Perancis". Dari nama-nama yang 
dipahatkan kita ketahui bahwa tidak sedikit dari mereka yang sesungguhnya bukan 
"asli" Perancis, tapi berasal dari berbagai negeri seperti Yugoslavia, Italia, 
Polandia, Spanyol dan lain-lain... Tapi melalui tatahan di tembok itu nampak 
bahwa Perancis sebagai bangsa selalu mengenang dan menghargai jasa-jasa 
siapapun mereka. Saban hari nasional 14 Juli dan atau kemenangan melawan 
fasisme Hitler, di tembok-tembok itu selalu saja tergantung karangan bunga 
segar. 
 
Sadar bahwa yang telah berjasa kepada Perancis bukan hanya orang-orang yang 
disebut "asli Perancis" maka oleh Jacques Chirac pada masa kepresidenannya yang 
pertama secara simbolik telah memasukkan sastrawan Alexandre Dumas yang 
mempunyai darah Afrika ke Pantheon, di mana disemayamkan putera-puteri terbaik 
nasion. Lambang dari apa? Lambang bahwa Perancis adalah sebuah bangsa yang 
berbudaya bhinneka atau multi-kultur dan sebuah bangsa yang terdiri dari 
berbagai macam asal bangsa dan turunan. Yves Montand (penyanyi dan bintang 
filem],Platini (pemain sepakbola), Colluche (bintang filem dan pelawak), Nana 
Muskuri(penyanyi), Yanick Noah, Sarkozy, Picasso, untuk menyebut segelintir 
nama saja dari sebuah deretan sangat panjang adalah orang-orang Perancis 
berasal dari bangsa dan negeri bukan Perancis tapi telah mengangkat nama 
Perancis melalui prestasi-prestasi mereka di berbagai bidang.Disemayamkannya 
Alexandre Dumas di Pantheon adalah pernyataan dan pengakuan resmi Republik 
Perancis akan keragaman mereka. Dan memang kemudian kebudayaan Perancis makin 
diperkaya oleh pertemuannya dengan kemajemukan ini. 
 
Penghargaan Perancis terhadap tokoh-tokoh asing atau pun Perancis yang berjasa 
di berbagai bidang baik terhadap Perancis dan kemanusiaan juga diperlihatkan 
dengan memahat nama-nama mereka di mana orang-orang tersebut pernah tinggal. 
Nama-nama seperti Thomas Paine, James Joyce, van Gogh, Flora Tristan, Getrurde 
Stein dan lain-lain... misalnya masih terpahat di tembok-tembok apartemen yang 
pernah mereka huni. Bateau Lavoir sebuah rumah di daerah Montmartre yang  
dijadikan sanggar oleh Picasso dan teman-teman senimannya dalam proses mereka 
membangun nama, sampai sekarang terawat baik. Siapa-siapa yang pernah bergabung 
di sanggar ini terpampang dalam huruf-huruf besar di tembok Bateau Lavoir. 
Lengkap dengan tahun kehadiran mereka di sanggar. Sedangkan untuk mengenang 
Dali yang juga lama tinggal di Place du Tertre, puncak Montmartre, telah 
dibangun sebuah museum Dali secara khusus.
 
Dari kenyataan-kenyataan ini apakah benar kesimpulan saya bahwa Perancis tidak 
membunuh pahlawannya? Bahwa Perancis mencoba menanamkan pengertian kepada 
rakyatnya agar tidak melupakan sejarah, agar rakyatnya tahu apa siapa diri 
mereka sebenarnya, apa siapa bangsa Perancis itu sesungguhnya?! Monumen apapun 
tidak mereka hancurkan, tapi mereka rawat karena monumen itu dipandang bisa 
memberikan pelajaran, entah negatif ataupun positif. Agaknya Perancis sadar 
bahwa kesadaran sejarah tidak lahir secara otomatis. Kesadaran sejarah seperti 
halnya penghayatan akan kemajemukan bangsa adalah hasil dari suatu usaha sadar 
yaitu pendidikan sejak awal. "Papan sejarah" merupakan salah satu bentuk usaha 
saja dari sekian bentuk  untuk melahirkan dan mengembangkan kesadaran sejarah 
serta kemajemukan budaya bangsa dan bangsa itu sendiri. Dengan adanya kesadaran 
sejarah dan kemajemukan ini maka pada pemilihan presiden Mei 2002 yang lalu, 
ketika Le Pen -- pimpinan Partai Front National yang berkecenderungan neo-nazi, 
masuk ke ronde kedua, mayoritas rakyat Perancis,memusatkan suatu mereka untuk 
memilih Jacques Chirac. Pengalaman sejarah ketika Perancis diduduki oleh Nazi 
Hitler tidak gampang begitu saja mereka lupakan. Tampilnya Le Pen menggungah 
kembali kenangan akan kepahitan di masa pendudukan Nazi. Bahkan oleh kenangan 
pahit dan kesadaran sejarah di kalangan rakyat Perancis maka beberapa pimpinan 
Perancis yang berkolaborasi dengan Hitler pada waktu itu malah terus saja 
dituntut di depan pengadilan sampai mereka patut membayarnya dengan hukuman 
penjara yang tidak ringan. Kesadaran politik begini tentu tidak lepas dari 
adanya kesadaran sejarah yang ditanam secara sadar sejak taman kanak-kanak.
 
Apakah ini suatu indoktrinasi? Tapi usaha sadar untuk memperoleh kesadaran 
sejarah ini tidak dilakukan secara satu arah, tapi sangat terbuka, dilakukan 
melalui debat terbuka dan mendasar yaitu memahami apa arti sejarah serta apa 
filosofi neo-nazi. Pandangan Front National pun diperkenalkan dan dibahas. Le 
Pen sering diundang ke acara-acara debat televisi. Orang-orang jadinya bebas 
menentukan sikap dan pilihan masing-masing sehingga kesadaran sejarah pun 
menjadi milik masing-masing pula.
 
Dari kampung seniman Montmartre di mana saya tinggal sejak lama, saya memandang 
tanahair, memandang kampung-halaman Tanah Dayakku, mempertanyakan kesadaran 
sejarah dan kesadaran akan kemajemukan anak bangsa dan negeri. 
 
Paris, Februari 2004.
--------------------
JJ. KUSNI

Alamat supplier kebutuhan usaha papan bunga

Untuk mendapatkan segala bahan yang diperlukan bagi usaha papan bunga , anda bisa memperolehnya :

- Untuk kayu dan paku serta lem anda bisa memperolehnya di panglong- panglong terdekat di
kota anda.
- Untuk bunga dan jarum pentolnya dapat anda peroleh di :

1. Toko bunga "Wan-wan"
Jalan Brigjend katamso dekat Istana Maimoon - Medan.
2. Toko bunga "Cahaya Murni"
Jalan Cirebon Samping Hotel Novotel Soechi - Medan.
3. Toko "Abadi"
Jalan Bandung - Pematangsiantar.
4. Toko "Apolo"
Jalan Bandung - Pematangsiantar.

- Untuk busa serta kain karpet atau beludru/baldu dapat anda peroleh di seputaran Jalan
Bandung Kota Medan ataupun Kota Pematangsiantar.


Tips Merangkai bunga

Pesona tumbuhan mampu menghadirkan keindahan dekorasi ruangan. Bisa ditaruh di atas meja, ditempatkan di sudut kamar, atau sebagai hiasan lainnya.

Pesona tumbuhan mampu menghadirkan keindahan dekorasi ruangan. Bisa ditaruh di atas meja, ditempatkan di sudut kamar, atau sebagai hiasan lainnya. Apalagi ditampilkan dalam keadaan hidup, bukan plastik. Hal itu dilakukan dengan menjejali berbagai jenis bunga dalam suatu wadah, disisipi pula bersama aneka dedaunan atau buah-buahan.Kumpulan bagian tanaman tersebut akan tampil lebih menarik bila mengetahui lebih jauh tentang seni merangkai.

Persoalannya, ada beberapa hal mendasar yang dapat membuat bunga atau daun liar agar terlihat menawan. Seni merangkai bunga, begitu banyak orang mengenal, di dalamnya banyak memuat "jurus-jurus" menghias bagian-bagian pohon dalam berbagai bentuk.

Penempatannya juga dilakukan pada banyak wadah, seperti pot, keranjang, gerabah, atau botol. Bahkan tembok atau dinding vertikal pun bisa dipakai untuk menaruh rangkaian. Keterampilan tangan tersebut biasanya dipakai untuk mendekorasi keperluan pesta pernikahan, ulang tahun, ucapan selamat kepada seseorang atau untuk memperindah ruang kerja di dalam kantor. Begitu juga bisa ditampilkan hanya sekadar pekerjaan iseng di rumah, dengan menaruh hiasan bunga di atas meja atau lemari.

Di Indonesia hobi memadukan variasi flora tersebut telah dikenal sejak lama. Hal tersebut dapat dilihat dalam kegiatan upacara-upacara adat atau pesta tradisional yang banyak menampilkan bagian tanaman untuk perias ruang atau orang. Bahkan sejumlah orang percaya ada beberapa jenis bunga yang masih dianggap sakral seperti melati atau kamboja.Namun di negara lain seperti Jepang, hobi merangkai bunga merupakan bagian dari seni budaya tradisional masyarakatnya yang masih dilestarikan. Ikebana, begitu mereka menyebutnya, adalah seni merangkai bunga yang telah diwariskan secara turun-temurun dari para nenek moyang negeri matahari terbit itu.

Pengaruhnya bahkan telah menyebar sampai penjuru dunia. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan seni merangkai bunga makin banyak penggemarnya. Begitu pula dengan aneka jenis variasinya atau alirannya yang telah banyak berkembang. Semula hanya ditampilkan untuk tanaman, wadah, atau keperluan tertentu, tapi kini telah menyebar ke bentuk apa saja.

Menurut pandangan seorang pencinta seni merangkai bunga, Paula N Hatiningsih, pemakaian bahannya pun tidak melulu didominasi oleh jenis bunga-bungaan. Untuk menambah semarak banyak dipakai aneka bentuk daun atau ranting. Ada juga yang memadukannya dengan berbagai jenis akar kering atau tanaman merambat. Begitu pula dengan tampilan buah-buahan, warna dan bentuknya yang beraneka ragam banyak dijadikan sisipan dalam hiasan. "Semua bahan-bahan itu bisa dipadukan bersama agar terlihat cantik, indah, cocok dan menawan, karna di situlah mengandung nilai seninya," tuturnya. Bergaya Liar Paula berpendapat bahwa ada beberapa aliran yang berkembang di dalam seni merangkai bunga. Ikebana, misalnya yang dipelopori oleh orang Jepang, keberadaannya sangat terkenal di dunia. Ciri yang menyolok dari aliran ini, kata dia, adalah berukuran mini dengan bunganya yang sedikit. Pada rangkaiannya juga terlihat sosok batang atau ranting dari pohon kering.Ada juga dikenal orang dengan gaya tradisional,yang berciri khas hiasannya didominasi oleh bunga melati. Sedangkan salah satu aliran yang belum banyak dikenal orang yaitu bergaya wild (liar) istilahnya. "Aliran liar ini merupakan pengembangan dari seni merangkai bunga," kata Paula yang menekuni seni merangkai bunga sejak tahun 1978. Seingat dia, kesan natural seperti ini mulai marak digunakan sejak awal tahun 1990-an. Padahal ia bersama teman-temannya sudah mulai memperkenalkannya sejak tahun tujuh puluhan." Waktu itu hanya orang-orang bule saja yang suka dan hanya kalangan tertentu peminatnya seperti golongan masyarakat high class," ujar mantan karyawan yang telah menekuni bidang dekorasi bunga selama 17 tahun di Hotel Mandarin, Jakarta, itu.Keunikan dari rangkaian tersebut terletak pada model dekorasinya yang tampak lebih alami. Paduannya pun seakan menyatu dengan alam meskipun ditempatkan di dalam ruangan atau tempat tertentu. "Nilai seninya terkesan lebih tinggi," begitu menurut pendapat Paula.

Karna, tambah dia, bentuknya ditata tidak proporsional, ngawur, tampak liar, tidak beraturan. Hal yang mencolok adalah dedaunan tampak kelihatan, dengan bunga yang bermunculan.Ciri khas lainnya terlihat dari bahan-bahan yang digunakan. Beraneka jenis tanaman bisa dipakai untuk bahan campuran, meskipun jenis pohon tersebut tidak lazim dipakai untuk dekorasi bunga pada umumnya. Misalnya saja, dalam gaya wild menyuguhkan aneka daun, buah, atau bunga liar yang tumbuh di kebun, taman, serta hutan.Makanya pohon yang diambil seperti pohon honje, batang gandum, jenis ilalang, tumbuhan air serta jenis nanas-nanasan. Semua itu akan dikombinasikan dengan tanaman seperti bunga matahari, lily, casablanca, statice, atau bird of paradise dan sebagainya. Agar berkesan lebih bervariasi, rangkaian juga bisa digabungkan dengan aneka jenis buah.

Bentuknya bisa disajikan dalam suatu wadah apik atau keranjang. Namun banyak juga para disainer bunga menampilkan unsur alam liar untuk kegiatan pesta seperti merias pelaminan. Hal tersebut bisa ditambahkan dengan membuat kolam ikan mini, air mancur, serta menempatkan pohon pisang atau palem pisang sebagai pelengkap hiasan. "Desain bergaya liar seakan memindahkan suatu hutan atau taman ke dalam ruangan," tutur Paula, mantan dekorator di Hotel Regent tahun 1996-1998 itu.Jadi BisnisBagi Paula yang kini berwiraswasta di bidang dekorasi itu, hobi merangkai bunga ternyata cukup membantu menambah pemasukan keluarga.

Kini, hampir setiap hajatan yang digelar selalu menampilkan seni merangkai bunga sebagai hiasan. Begitu pula di kala hari besar seperti lebaran, natal atau acara merayakan tutup tahun, para perangkai bunga sibuk menerima pesanan. Pada saat-saat itulah pebisnis bunga sedang mengalami peningkatan pesanan."Harga satu paket rangkaian tergantung dari banyaknya bunga dan jenis yang digunakan. Apalagi yang dipakai adalah bunga impor," ujar Paula, yang mematok harga satu paket rangkaian bunga seharga 250 ribu sampai 350 ribu rupiah. Sedangkan sekeranjang rangkaian kombinasi bunga dan buah-buahan ditawarkan hingga Rp 500.000. "Harga itu pun termasuk pelayanan untuk antar gratis sampai di tempat," tuturnya berpromosi. Sedangkan dekorasi bunga untuk keperluan hiasan pesta di gedung bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Namun bagi para peminat seni merangkai bunga yang masih pemula bisa mencobanya di rumah saja. Memperindah kamar bisa dilakukan ibu-ibu atau remaja putri di waktu senggang. Atau dapat juga ditampilkan untuk membuat meja kerja dan sudut ruangan di dalam kantor lebih asri.Paula memberikan beberapa tip sederhana yang bisa dilakukan. Misalnya jenis tanaman yang dipakai apa saja yang dapat diambil di sekitar halaman dan kebun. Triknya yaitu menyusun bentuk yang seimbang, baik dalam komposisi warna, bentuk daun atau bunga serta penempatannya.

Contohnya memakai bahan dasar pohon pisang- pisangan. Kata dia, buahnya yang berwarna mencolok tersebut cukup di taruh secara ganjil, satu , tiga atau lima saja. Nah, untuk tampil agar lebih hidup dan cantik ditambahkan dedaunan berwarna hijau sebagai pelengkap. Sedangkan wadah yang dipakai bisa menggunakan berbagai macam benda, seperti kulit kayu, vas bunga, pot tanah liat serta keranjang rotan atau bambu.

Bila yang dipakai pot yang transparan seperti botol, menurut pandangan dia, sangat unik ditaruh kerikil atau gundu didalamnya. Tak lupa juga diisi dengan air bersih. Dalam hal perawatan, bila pot diisi air, cairan tersebut harus diganti setiap hari. Batangnya yang busuk pun harus dipotong sedikit demi sedikit. Agar tampak lebih segar, kelopak bunga dan daun bisa disemprot air dengan menggunakan spray. Dengan begitu, rangkaian bunga bisa bertahan lebih lama.



Bahan-bahan membuat bunga papan

Selain sebagai penawaran harga blog ini juga saya buat untuk Anda, yang ingin memulai usaha bunga, atau bagi yang ingin memperindah ruangan dengan membuat rangkaian bunga sendiri. Tidaklah sulit bila kita merangkai bunga sendiri baik itu bunga papan maupun bunga pot.

Menurut pengalaman pribadi saya dalam merangkai kata kata di papan bunga hanya diperlukan pengetahuan mengenal huruf dan ketekunan di tambah dengan seni.

Merangkai bunga sama artinya dengan merangkai keindahan. Kecantikannya sudah terbentuk sejak masih berupa setangkai bunga, sehelai daun, atau pun sebatang ranting segar.Merangkai bunga itu sebenarnya mudah.

Yang diperlukan hanyalah kemauan dan keberanian berkreasi, baik saat memilih wadah, bunga, daun, dan ranting. Hasil rangkaian akan sama cantiknya, selama Anda merangkainya dengan antusias.Bahwa bila kemauan dan keberanian ditambah dengan pengetahuan tentang seni merangkai serta memahami karakteristik bahan rangkaian itu sendiri akan sangat mendukung ide dan kreasi agar memperoleh hasil yang maksimal sesuai dengan keinginan dan juga dapat dinikmati orang lain dengan kemungkinan tanpa cela. Nah bila sudah ada modal pertama dari dalam diri kita maka modal selanjutnya kita harus menyediakan dana untuk membeli semua bahan dan aksesoris untuk merangkai bunga.

Adapun bahan bahan yang diperlukan untuk papan bunga sebagi berikut :

  1. Kayu ukuran 2"x3" untuk membuat ukuran papan 2,7 m x 1,8 m (ukuran standard sesuai dengan ukuran busa) 
  2. Busa (bisa pakai yang murah atau yang mahal), harga pasaran yang standart dipakai di Medan adalah busa abu abu ukuran tebal 4cm panjang 1,8 m dan lebar 90 cm, jadi untuk ukuran kayu 2,7 m x 1, 8m diperlukan busa 3 buah. 
  3. Kain karpet untuk papan bunga, yang biasa di pakai adalah kain karpet yang warnanya hitam, merah hati atau biru tua supaya semua warna bunga bisa serasi dengan warna kain. 
  4. Paku untuk melekatkan kain di kayu, 
  5. Nah setelah wadahnya selesai barulah diperlukan Bunga bunga plastik, belilah bunga plastik yang tahan lama, dan warna bunga yang cas, supaya bisa dipakai berulang kali dan tidak menghabiskan biaya.
  6. Jarum pentol, jarum jarum ini dilekatkan dibunga bunga agar supaya bunganya tidak jatuh sewaktu di rangkai dan bisa di bongkar atau di cabut kembali Sediakan wadah tempat penyimpanan bunga plastik seseuai dengan warnanya 
  7. Benang untuk batasan Meteran untuk mengukur Rangkailah bunga sesuai dengan yang kita inginkan, tentunya harus ada unsur seni